Futura Bakar Satu Keluarga, Balita Tewas

Futura Bakar Satu Keluarga, Balita Tewas

KATIBUNG – Kecelakaan terjadi di Dusun Kupang Curup, Desa Tanjung, Ratu Kecamatan Katibung. Suzuki Futura merah metalik Nopol BE 2745 BT berisi enam orang terbakar dan menewaskan satu orang balita, sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (9/4).

\"\" Keenam penumpang itu yakni  Ahmad Efendi (38) Keni (32) Muhammad Viki (10) Herman (10) dan Pujianto (40) sementara korban meninggal seorang balita Muhammad Rido (4). Seluruhnya merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Way Sulan.  

Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, minibus yang membawa satu keluarga itu dikemudikan oleh Ahmad Effendi, dengan mengusung anaknya Muhammad Viki dan Keni isterinya beserta kerabatnya. Kondisi ruas jalan buruk menyebabkan kendaraan yang disinyalir membawa jeriken bensin itu terguncang dan terbakar.

“ Mobil dari Sumberagung mau menuju Kecamatan Sidomulyo. Tiba-tiba terbakar dan meluncur ke sawah. Satu balita tewas ditempat, saat dilihat terdapat dua jeriken bensin dibagian tengah mobil. Tepat diatas mesin,” kata Sumarno (40) warga Tanjungratu kepada wartawan koran ini.

Sementara Kapolsek Tanjungan AKP. Doni Novandri menuturkan, kecelakaan tersebut mengakibatkan satu balita tewas, tiga luka berat dan dua luka ringan. Untuk korban tewas telah dilakukan visum di Puskesmas Tanjung Agung dan sudah dijemput keluarganya untuk dikebumikan.

“ Kronologisnya masih abu-abu, memang terdapat jeriken bensin didalam minibus tersebut. tetapi kami belum bisa menyimpulkan apakah itu penyebabnya atau bukan. Saat ini tim masih berupaya menelidiki,” ujar Doni.

Lebih lanjut Doni mengatakan, saat ini supir belum dapat dimintai keterangan lantaran luka yang dideritanya. Seluruh korban sambungnya, baik luka ringan maupun luka berat sudah ditangani di klinik kesehatan Desa Pamulihan. Sedangkan untuk korban tewas sudah dipulangkan kerumahnya.

“ Kami masih menunggu moment untuk mengulik keterangan supir, korban tewas mengalami luka bakar hampir seratus persen karena sekujur tubuhnya hangus. Sedangkan dua bocah lainnya mengalami luka bakar hampir 50 persen,” sebut dia.

Masih kata Doni, usai terjun bebas ke areal persawahan satu persatu penumpang berusaha keluar. Na’as ketika hendak mengeluarkan penumpang terakhir api semakin membesar dan turut menghanguskan tubuh balita itu.

“ Informasi yang kami terima, pas mau menyelamatkan balita itu api semakin membesar dan sempat menimbulkan suara ledakan,” terangnya.

Kades Sumberagung Joko Prasetyo membenarkan bahwa seluruh penumpang merupakan warganya. Sedangkan korban tewas kata dia adalah putera dari pasangan Iwan (30) dan Heni (30) warga Desa Sumberagung.

“ Mereka satu keluarga, tetapi balita yang meninggal ini adalah anak dari Iwan dan Heni yang tak ikut dalam rombongan itu. Perlu diterangkan bahwa minibus itu bukan angkutan umum ya,” sebut dia.

Terpisah Kepala Klinik Kesehatan Desa Pamulihan Ratika mengatakan, dari tiga korban luka bakar itu, satu korban bernama Muhammad Viki bakal dirujuk ke rumah sakit terdekat. Mengingat kondisinya saat ini butuh penanganan intensif. “ Dari tiga yang dirawat seluruhnya luka bakar, rencananya satu korban akan kami rujuk untuk mendapat perawatan intensif,” terangnya. (ver)

Sumber: